UMMU HISYAM BINTI HARITSAH (PERISTIWA
BAI’ATUR RIDHWAN)
Tokoh perempuan mempunyai beragam peran dalam sejarah Islam. Mereka
membantu Rasulullah dalam berdakwah hingga berbagi ilmu kepada masyarakat yang
hidup di zamannya. Ummu Hisyam binti Haritsah menjadi salah satu ulama
perempuan yang hidup sezaman dengan Rasulullah. Ia salah satu sahabat yang
masuk dalam peristiwa Bai'atur Ridhwan. Bai'atur Ridhwan merupakan peristiwa ketika Rasulullah
dan para sahabat melakukan baiat di bawah pohon dekat Makkah. Mereka berjanji
tidak akan kembali ke Madinah sebelum perkara ke matian Utsman bin Affan tidak
selesai.
Pada tahun keenam setelah hijrah, Rasulullah
mengajak sekitar 1.400 orang di Madinah untuk melakukan umrah ke Makkah. Di
tengah perjalanan, Rasulullah mengutus Utsman untuk memberitahukan kepada kaum
Quraisy tentang niatnya beribadah umrah, bukan untuk berperang. Namun, Utsman tak kunjung kembali.
Tersiar kabar bahwa Utsman telah meninggal karena dibunuh oleh kafir Quraisy.
Karena itu, bait tersebut dikenal dengan sebutan Bai'atur Ridh wan.Ummu Hisyam
dikenal sebagai salah satu sahabiyah yang taat dan patuh terhadap ajaran
Rasulullah. Keteguhan Ummu Hisyam terhadap ajaran Islam juga tidak lepas dari
ayahnya, Haritsah bin Nu'man. Haritsah dekat dengan Rasulullah dan meng ikuti
ajarannya jauh se belum Islam masuk ke Madinah.
Haritsah bahkan menghibah tanah dan rumahnya
kepada Rasulullah saat rombongannya hijrah ke Madinah. Karena itu, rumah mereka
berdekatan dengan kediaman Rasulullah. Ketaatan Haritsah kepada Rasulullah juga
ditularkan kepada keluarganya, termasuk Ummu Hisyam. Ummu Hisyam memberikan
penuturan tentang kedekatan keluarganya dengan Rasulullah. "Tungku kami
dan tungku Ra sulullah menjadi satu selama dua tahun atau satu tahun beberapa
bulan." Para ahli hadis bahkan mengatakan bahwa keluarga Haritsah selalu menjaga
dan mengetahui kondisi Rasulullah. Hal tersebut juga penanda kedekatan keluarga
Haritsah dengan keluarga Rasulullah. Karena itu pula ayah dari Ummu Hisyam
memiliki ke dudukan istimewa di mata Rasulullah.
Rasulullah pun pernah bermimpi berada di surga
dengan mendengar seseorang membaca Alquran. "Lalu aku bertanya, 'Siapa
dia?' Mereka menjawab, "Dia Haritsah bin Nu'man. "Itulah balasan
berbakti kepada orang tua." Saking istimewanya ayah dari Ummu Hisyam, malaikat
Jibril disebut juga pernah menjawab salam dari Haritsah. Itu sebabnya Ummu
Hisyam tumbuh menjadi orang yang taat dalam beragama. Ia selalu taat atas
perintah yang datang dari Rasulullah.
Ummu Hisyam mempunyai semangat tinggi untuk
belajar kepada Rasulullah. Ia juga dikenal sebagai perempuan yang cerdas.
Hingga kemudian ia lebih dikenal sebagai hafizah dan ahli hadis. Beberapa
sahabat bahkan meriwayatkan hadis dari Ummu Hisyam, seperti Muhammad bin
Abdurrahman bin As'ad Zurarah, Yahya bin Abdullah, dan Hubaib bin Abdurrahman
bin Yasaf. Ummu Hisyam disebutkan telah meriwayatkan sepuluh hadis. Semangat tinggi dalam menuntut
ilmu tak lepas dari sabda Rasulullah tentang keutamaan menuntut ilmu.
Rasulullah pun pernah bersabda, "Orang yang menempuh perjalanan untuk
mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan surga. Para malaikat
meletakkan sayapnya sebagai tanda senang kepada orang yang mencari ilmu. Orang
yang mencari ilmu akan diminta ampun oleh
penduduk langit dan penduduk bumi sampai ikan-ikan pun ikut beristighfar untuknya. Keutamaan orang yang berilmu
dibandingkan ahli ibadah seperti keutamaan bulan dibanding bintang lainnya."
Dalam suatu riwayat juga disebutkan bahwa Ummu
Hisyam mampu menghafal surah Qaf langsung dari Rasulullah. "Aku menghafal
surah Qaf tidak lain dari lisan Rasulullah. Imam Nawawi menakwilkan hadis
tersebut dan berpendapat, yakni surah Qaf dipilih Rasulullah yang dibaca ketika
khutbah Jumat karena surat tersebut mengandung penjelasan tentang kebangkitan,
kematian, nasihat, dan larangan dengan tegas.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar