Nabi Shaleh DAN UNTA BETINA


SHALIH AS.
Nama: Shalih bin Ubaid.
Garis Keturunan: Adam As. Syits Anusy Qinan Mihlail Yarid Idris As. Matusyalih Lamak Nuh As. Sam Iram (Aram) Amir Tsamud Hadzir Ubaid Masah Asif Ubaid Shalih As.
Usia: 70 tahun.
Periode sejarah: 2150-2080 SM.
Tempat diutus: Daerah al-Hijr (Mada’in Shalih, antara Madinah dan Syria).
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Kaum Tsamud.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 10 kali. Nabi Shaleh 'alaihis salam (AS) memiliki kaum yang dikenal dengan kaum Tsamud. Dalam Alqur'an, Nabi Shaleh disebut sebanyak 9 kali. Nasab beliau tersambung ke Nabi Nuh, yaitu Shaleh bin Ubaid bin 'Ashif bin Masih bin 'Abid bin Hazir bin Samud bin Amir bin Irim bin Syam bin Nuh 'alaihis salam (AS). Dalam kajian rutin Syeikh Ahmad Al-Mishri (Ulama asal Mesir) di Srengseng, Jakarta Barat, diulas secara singkat kisah Nabi Shaleh dengan kaum Tsamud. Syeikh Ahmad menceritakan, beliau adalah orang pertama di muka bumi yang diberi Nama Shaleh.Kaum Nabi Shaleh disebut Tsamud karena berada di padang pasir yang kekurangan air.  Dalam literatur sejarah disebutkan, tempat tinggal kaum Tsamud berada di Domatha   dan Hegra terletak sekitar 470 kilometer dari Kota Madinah. Ketika Nabi Shaleh diutus, kaumnya saat itu menjadikan berhala sebagai sesembahannya. Ketika perang Tabuk, Nabi Muhammad Shallallahu’alaihiwa sallam (SAW) melewati daerah kaum Tsamud. Belaiu melarang sahabat minum sumur karena disitu tempat penyiksaan kaum Tsamud.
Kaum Tsamud ini menempati tempat antara Hijaz dan Syam. Tempat tinggalnya dikenal dengan Madain Shaleh. Mereka diberikan nikmat tanah yang melimpah, kebun, buah-buahan. Mereka terampil memahat gunung dan dijadikan rumah-rumah. Mereka disifati banyak membuat kerusakan dan berlebih-lebihan. Nabi Shaleh AS mengajak kaumnya untuk meninggalkan berhala. Mereka meminta didatangkan mukjizat untuk membuktikan kebenaran Nabi Shaleh sebagai seorang Rasul. Muncullah seekor unta betina bunting dari batu yang tidak memiliki bapak dan ibu. Unta ini merupakan mukjizat Nabi Shaleh.
Nabi Shaleh gak pernah meminta mukjizat karena kalau ingkar akan didatangkan azab. Kemudian muncullah seekor unta betina. Dan ternyata mereka bukan beriman, malah semakin kufur dan menentang Nabi Shaleh. Nabi Shaleh menyampaikan ke kaumnya agar menggunakan sumur secara bergantian untuk unta tersebut dan kaumnya. Pada hari kedua gantian, untanya tidak minum, tapi kaumnya minum. Unta itu mengeluarkan susu mencukupkan mereka semua.
Mereka pun menyembelih untah tersebut dan memakan dagingnya. Ternyata dagingnya tidak enak. Lalu Nabi Shaleh mengatakan Allah akan menurunkan azab. Lalu muncullah suara keras dari langit dan guncangan dari bawah. Adapun orang yang beriman kepada Nabi Shaleh hanya 120 orang. Maka Nabi Muhammad SAW bilang ada Nabi yang masuk surga sendirian dan ada yang sedikit kaumnya. Sedangkan yang terbanyak adalah umatnya Nabi Muhammad SAW.
Nabi Shaleh sudah mengingatkan umatnya agar tidak menyakiti unta itu. Tetapi 9 di antara kaumnya menyembelih unta itu. Mereka pun membuat kerusakan. Inilah Penyebab Kehancuran Nabi Shaleh:
1.      Mereka melakukan kerusakan di antara manusia.
2.      Berlebih-lebihan dan lalai.
3.      Angkuh dan sombong.
4.      Kufur kepada Allah Ta'ala.
5.      Menghina Nabinya.
6.      Membunuh mukjizat yang didatangkan berupa Unta.

Pelajaran dari Kisah Nabi Shaleh:
1.      Menghina para Nabi dan Rasul mendatangkan kemudharatan.
2.      Sebuah peradaban yang berdiri di atas keburukan akhlaq dan kesesatan akan hilang.
3.      Sabarnya seorang da'i kepada Allah dan pengikutnya.
4.      Mukjizat itu datang untuk menguatkan para Nabi dan Rasul.
5.      Nabi SAW melarang minum di tempat mereka yang diazab.
Nabi Shaleh hidup sesudah diwafatkan kaumnya di Palestina, ada yang bilang di Mekkah. Ada yang bilang orang kafir mengawasi gerak-gerik Nabi Shaleh di tempatnya dilempari dengan batu. Allah mengutus Malaikat untuk melemparinya. Allah menyelamatkan Nabi Shaleh. Beliau dikatakan wafat di Yaman dalam usia 280 tahun. Kalau mimpi bertemu Nabi Shaleh maka urusannya baik dan dia termasuk orang baik. Ucapannya itu jujur, dikatakan akan menang melawan musuhnya.

·      Mukjizat Nabi Saleh

Esoknya, Nabi Saleh pergi ke gunung tempat batu itu berada. Sedangkan para kaumnya berkumpul di sekitaran batu itu. Mereka melihat Nabi Saleh mengucapkan beberapa patah kata sembari menengadahkan tanggannya di langit. Dengan harap-harap cemas, semua menunggu akan datangnya keajaiban. Tiba-tiba Nabi Saleh bangkit dan menunjuk ke arah batu. Terdengar suara keras dan batu itu pecah hingga keluarlah seekor unta betina indah sedang hamil. Orang-orang begitu menyukainya. Mereka semua menundukkan kepala memuliakan Allah. Mereka tidak banya namun keyakinan mereka seteguh batu tempat unta keluar. Itulah yang menjadi simbol risalah kenabian dari Nabi Saleh.

Tiga hari berselang, unta betina itu melahirkan seekor unta jantan. Unta jantan pun selalu mengikuti induknya kemanpun perginya. Kedua unta itu merupakan simbol kasih sayang. Keduanya hidup di sebuah lembah luas yang mana dari lembah tersebut keduanya makan tumbuh-tumbuhan serta minum dari mata air. Susu dari unta betina itu amatlah lezat untuk semua penduduk.

·      Pengingkaran Risalah Kenabian

Ada sebagian yang tetap mengingkari risalah kenabian dari Nabi Saleh. Mereka adalah orang-orang kaya yang dzalim. Ada sembilan orang yang paling sombong dan hendak membunuh unta yang merupakan mukjizat Nabi Saleh. Mereka merencanakan hal tersebut saat penduduk tidur sembari mabuk dan makan sekenyang-kenyangnya.
Mereka berunding bagaimana membunuh dan siapa yang akan membunuh unta Nabi Saleh. Salah satu di antara mereka mengusulkan untuk memanggil Qaydar, seorang yang tak mengenal belas kasihan. Mereka menyepakatinya dan memanggil Qaydar malam itu juga serta menjelaskan rencana mereka kepadanya. Qaydar begitu semangat dan hendak berangkat untuk membunuh unta Nabi Saleh. Namun mereka melarangnya karena mereka menginginkan eksekusi rencana pada esok hari.
Keesokan harinya, saat unta betina dan unta jantan menuju padang rumput yang hijau, tempat biasa kedua unta itu pergi, unta-unta itu dihadang oleh Qaydar. Qaydar menghunuskan pedangnya namun unta itu berontak sehingga Qaydar memukulnya hingga roboh. Saat itulah Qaydar membunuhnya tanpa belas kasihan. Kesembilan orang itu juga tak mau melewatkan kesempatan. mereka turut menghujamkan pisaunya ke tubuh unta tersebut kemudian memutilasinya menjadi beberapa potongan.
Tak puas dengan hanya unta betina, mereka pun mengejar anak unta betina. Merasa tak melihat tempat persembunyian, unta jantan pasrah sembari mengeram tiga kali. Tak bisa dielakkan, pedang Qaydar terhunus pada unta jantan. Mereka semua puas telah melampiaskan dendam kepada Nabi Saleh dengan membunuh kedua unta tersebut. Ketika Nabi Saleh dan pengikutnya hendak melihat unta, mereka tak menemukannya kecuali tanah yang berlumuran darah. Seketika itu pula, awan hitam muncul di kaki langit. Nabi Saleh berkata, “Nikmatilah rumahmu selama tiga hari ini, karena Allah akan menimpa kalian. kalian telah menindas orang lain, mengingkati ajaran Allah, dan membunuh unta betina-Nya. Kalian juga tidak menyukai kebaikan.”
Kaum Tsamud tidak mau meminta maaf kepada Nabi Saleh meski mereka telah membunuh unta betina itu. Mereka juga tak mau bertobat kepada Allah. Bahkan mereka mengadakan pertemuan lagi, berencan untuk membunuh Nabi Saleh dan keluarganya. Kemudian mereka juga akan menyiksa para pengikutnya. Sebelum mereka melakukan pembunuhan lagi, peistiwa aneh terjadi. Awan hitam berkumpul di langit sehingga lembah dan pegunungan benar-benar gelap gulita. Ketika tengah malam, petir manghantam sangat kuat dan menghancurkan kaum Tsamud tanpa tersisa kecuali Nabi Saleh dan pengikutnya. Dan begitulah akhir dari kehidupan kaum Tsamud. 

Daftar Pustaka


Facebook : Hamiyati Armia

Email : amihamiyati1994@gmail.com

WatShapp/Telegram : 085296393793

Instgram : hamiyati05

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA (SIKLUS MENTRUASI WANITA)

Cerita Pribadi (Fiksi)

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA (PEMBELAHAN SEL)