PERJALANAN MANUSIA SETELAH MATI
Jalan Masih Panjang, Ini 8 Tahap Perjalanan Manusia Menuju Akhirat Setelah Kematian
Setiap makhluk yang bernyawa pasti akan
merasakan kematian. Begitulah ketentuan Allah Swt dalam Surah Ali Imran ayat
185. Dalam ayat lain Allah juga berfirman, “Di
mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam
benteng yang tinggi lagi kokoh.” (QS. An-Nisa’: 78).
Maka bagi kaum yang beriman, kita wajib
percaya bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru awal mula
kehidupan yang baru menuju akhirat.
Kehidupan di dunia adalah masa di mana kita mempersiapkan diri, mengumpulkan
bekal untuk melanjutkan perjalanan yang masih panjang.
Berikut ini adalah tahap-tahap yang akan
kita lalui setelah
kematian menuju hidup yang abadi di akhirat nanti.
1. Alam
kubur (Alam Barzah)
Setelah manusia
meninggal dunia, ia akan berpindah ke alam barzah, tempat di mana setiap
manusia akan berjumpa dengan malaikat Munkar dan Nakir. Dua malaikat tersebut
akan menanyakan kepada manusia tentang siapa Tuhannya, apa agamanya, apa
kitabnya dan siapa Nabinya.
2. Hari
kebangkitan
Hari kebangkitan
ditandai dengan tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil. Tiupan pertamanya
sebagai titik mula terjadinya hari akhir (kiamat) yang membinasakan semua
makhluk di dunia. Kemudian pada tiupan kedua, semua manusia tanpa terkecuali
akan bangkit dari kebinasaannya dan inilah yang dinamakan hari kebangkitan.
3. Padang
Mahsyar
Konon, Padang
Mahsyar adalah tempat datar yang sangat luas di mana matahari hanya berjarak
satu jengkal dari kepala manusia. Di Padang Mahsyar setiap insan akan mulai
diadili tergantung amal perbuatannya dan diiringi oleh dua malaikat. Satu
sebagai pengiringnya dan yang satu lagi sebagai saksi atas semua perbuatannya
di dunia.
4. Yaumul
mizan (hari penimbangan amal baik dan amal buruk)
Setelah di
Padang Mahsyar tadi, amal manusia mulai ditimbang mana yang baik dan mana yang
buruk. Jika manusia lebih berat timbangan amal kebaikannya, maka dia akan
mendapat keselamatan begitu pula sebaliknya.
5. Yaumul
hisab (perhitungan amal)
Amal perbuatan
yang kita lakukan selama di dunia, kemudian akan dihitung pada saat yaumul
hisab. Allah berfirman, "Sesungguhnya
kepada Kami-lah kembali mereka, kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah
menghisab mereka.” (QS. Al-Ghashiyah: 25-26). Kemudian dari Aisyah ra ia
bertanya tentang apa itu hisab yang mudah. Rasulullah saw lantas menjawab,
"Allah memperlihatkan kitab (hamba)-Nya kemudian Allah memaafkannya begitu
saja. Barang siapa yang dipersulit hisabnya, niscaya ia akan binasa.” (HR. Ahmad).
6. Jembatan
Shirathol Mustaqim
Setelah amal
dihitung, manusia akan berjalan melewati jembatan Shirathol Mustaqim. Cara dan
keadaan menyeberang setiap manusia di jembatan ini pun berbeda-beda. Bagi yang
timbangan amal kebaikannya lebih banyak, ia akan mudah menyeberanginya.
Sebaliknya, bagi yang amal buruknya lebih banyak, maka jembatan ini akan
berubah bak sekecil rambut yang dibagi tujuh sehingga akan menyulitkannya.
7. Surga
Surga adalah sebaik-baiknya tempat kembali. Di
dalamnya tidak ada kesedihan dan kesengsaraan, melainkan hanya kebaikan dan
kebahagiaan. surga diciptakan oleh Allah
sebagai balasan bagi orang-orang yang beramal saleh dan telah berhasil melalui
perjalanan panjang tadi.
8. Neraka
Tempat terakhir
ini (neraka) adalah tempat penuh penderitaan
sebagai balasan bagi orang-orang yang selalu berbuat keburukan. Allah
berfirman, "Tiap-tiap pintu telah
ditetapkan untuk golongan yang tertentu bagi mereka." (QS. Al-Hijr: 44).
Komentar
Posting Komentar