MAKANAN KESUKAAN "SEMANGKA"
Tanpa hari tiada dengan semangka, ganti makanan pokok pagi dan sore juga ia, supaya mencegah pertumbuhan struktur badan kesamping, karena ke atas juga tidak ada lagi pertumbuhan.
Ketika dirumah ada pertanyaan, mau dibeli apa? Jawabnya tetap semangka. Mungkin ketika umur 5 tahun dulu ayah sempat jadi petani semangka, maka anak pertamanya suka dengan semangka. Bisa jadi itu satu.
Nah, ditambah lagi dengan profesi sekarang guru, ketika siswa menanyakan makan favorit. Tiada kata untuk mikir panjang, jawabnya semangka. Sampai kue ulang tahun 24 dan 25 dapatnya semangka. Eh kesebut umur yang sudah seper empat abad, Ketahuan tuanya.
Jangan tanya bagaimana kondisi darah, yang jelas darah saya tidak pernah tinggi, main diangka 80, 90, dan 100. Tidak apa, sepertinya saya mengikuti maaom yang darahnya selalu rendah. Sedangkan manfaat dari semangka itu sendiri cukup banyak.
Kesegaran buah semangka membuat buah ini banyak digemari. Buah semangka tersedia sepanjang musim sehingga dapat dinikmati kapan saja, termasuk sebagai teman berbuka puasa. Selain lezat dan segar, akhir-akhir ini, telah terbukti secara medis bahwa semangka juga memiliki banyak manfaat lain bagi kesehatan tubuh.
Namun bisa dikatakan temuan khasiat medis ini tertinggal, jauh sebelum ditemukan khasiat ini Nabi telah menjadikannya sebagai santapan beliau. Sebagaimana diketahui, bahwa Nabi tidak pernah memakan makanan apapun kecuali dalam makanan itu terdapat banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh.
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْكُلُ البِطِّيخَ بِالرُّطَبِ
“Sesungguhnya Nabi-shallallahu alaihi wasallam-sering makan semangka disertai ruthab”.(HR.at-Tirmidzy no.1843,dishahihkan oleh al-Albany dalam Shahih at-Tirmidzy no.1843).
Ibnu Qayyim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Al-Biththikh (semangka) adalah semangka berkulit hijau (bukan melon yang di dalam bahasa Arab juga disebut dengan nama yang sama, yakni Al-Biththikh). Buah ini lebih cepat dicerna oleh lambung dari pada buah timun dan wortel.
Di samping itu, ia juga cepat mengalami perubahan ketika bercampur dengan zat-zat lain di dalam lambung. Buah ini sebaiknya dikonsumsi sebelum makan. Menurut sebagian dokter, mengkonsumsi semangka sebelum makan dapat membersihkan perut dan menjauhkan dari penyakit.
Kedua jenis semangka tersebut mudah dicerna dan dapat memperlancar jalannya air seni. Getahnya dapat dimanfaatkan menghilangkan jerawat muka, sedangkan bijinya dapat digunakan untuk menyembuhkan batu ginjal dan kista.
Perlu diketahui bahwa terlalu banyak makan semangka setelah makan, dapat menyebabkan timbulnya gangguan pencernaan, sehingga mengkonsumsi semangka sebaiknya dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama setelah makan atau sebelum makan.
Jangan salah makan semangka ya, semangka itu dimakan sebelum makan nasi. Bukan setelah makan nasi, segeralah rubah pola makan yang sehat.
Hamiyati Armia
#inongliterasi
#acehtumuleh
#tugas7
Tanpa hari tiada dengan semangka, ganti makanan pokok pagi dan sore juga ia, supaya mencegah pertumbuhan struktur badan kesamping, karena ke atas juga tidak ada lagi pertumbuhan.
Ketika dirumah ada pertanyaan, mau dibeli apa? Jawabnya tetap semangka. Mungkin ketika umur 5 tahun dulu ayah sempat jadi petani semangka, maka anak pertamanya suka dengan semangka. Bisa jadi itu satu.
Nah, ditambah lagi dengan profesi sekarang guru, ketika siswa menanyakan makan favorit. Tiada kata untuk mikir panjang, jawabnya semangka. Sampai kue ulang tahun 24 dan 25 dapatnya semangka. Eh kesebut umur yang sudah seper empat abad, Ketahuan tuanya.
Jangan tanya bagaimana kondisi darah, yang jelas darah saya tidak pernah tinggi, main diangka 80, 90, dan 100. Tidak apa, sepertinya saya mengikuti maaom yang darahnya selalu rendah. Sedangkan manfaat dari semangka itu sendiri cukup banyak.
Kesegaran buah semangka membuat buah ini banyak digemari. Buah semangka tersedia sepanjang musim sehingga dapat dinikmati kapan saja, termasuk sebagai teman berbuka puasa. Selain lezat dan segar, akhir-akhir ini, telah terbukti secara medis bahwa semangka juga memiliki banyak manfaat lain bagi kesehatan tubuh.
Namun bisa dikatakan temuan khasiat medis ini tertinggal, jauh sebelum ditemukan khasiat ini Nabi telah menjadikannya sebagai santapan beliau. Sebagaimana diketahui, bahwa Nabi tidak pernah memakan makanan apapun kecuali dalam makanan itu terdapat banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh.
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْكُلُ البِطِّيخَ بِالرُّطَبِ
“Sesungguhnya Nabi-shallallahu alaihi wasallam-sering makan semangka disertai ruthab”.(HR.at-Tirmidzy no.1843,dishahihkan oleh al-Albany dalam Shahih at-Tirmidzy no.1843).
Ibnu Qayyim berpendapat bahwa yang dimaksud dengan Al-Biththikh (semangka) adalah semangka berkulit hijau (bukan melon yang di dalam bahasa Arab juga disebut dengan nama yang sama, yakni Al-Biththikh). Buah ini lebih cepat dicerna oleh lambung dari pada buah timun dan wortel.
Di samping itu, ia juga cepat mengalami perubahan ketika bercampur dengan zat-zat lain di dalam lambung. Buah ini sebaiknya dikonsumsi sebelum makan. Menurut sebagian dokter, mengkonsumsi semangka sebelum makan dapat membersihkan perut dan menjauhkan dari penyakit.
Kedua jenis semangka tersebut mudah dicerna dan dapat memperlancar jalannya air seni. Getahnya dapat dimanfaatkan menghilangkan jerawat muka, sedangkan bijinya dapat digunakan untuk menyembuhkan batu ginjal dan kista.
Perlu diketahui bahwa terlalu banyak makan semangka setelah makan, dapat menyebabkan timbulnya gangguan pencernaan, sehingga mengkonsumsi semangka sebaiknya dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama setelah makan atau sebelum makan.
Jangan salah makan semangka ya, semangka itu dimakan sebelum makan nasi. Bukan setelah makan nasi, segeralah rubah pola makan yang sehat.
Hamiyati Armia
#inongliterasi
#acehtumuleh
#tugas7
Komentar
Posting Komentar