GALI ILMU
Ketika
engkau membaca
Maka
engkau akan mengenal dunia
Sedangkan
ketika engkau menulis
Engkau
akan dikenal dunia
Ya, membaca memang
hobbi saya setiap saat, dari masa dulu sampai sekarang. Walaupun ketika membaca hanya mencari
kata-kata baru. Bukan mencari ilmu di setiap bacaan yang saya baca. Barulah saya
manfaatkan bacaan itu, dari mulai menjadi seorang yang harus berdiri di depan
kelas setiap hari. Ternyata itu semua membuat saya semakin tertarik untuk
membaca. Apalagi ditambah dengan pertanyaan anak didik, yang belum sampai ilmu
saya ditahap tersebut.
Karakter saya yang
setiap hari harus pergi kemana-mana, tidak lupa untuk menyelipkan buku dihand
bag, yang saya kenakan setiap harinya.
Kesering buku tersebut tidak terbaca juga, walaupun dibawa kemana-mana.
Palingan sesekali terbaca. Ketika jatah ke bank yang antriannya lumayan banyak.
Bisa habis satu pokok pembahasan terbaca. Bagi saya ilmu itu ada dimana-mana.
Akan tetapi bagaimana setiap hak pemilik ilmu itu mengali.
Ketika ada pertanyaan
dari para teman-teman, ngapain bawa buku didalam hand bag?. Apa tidak berat?
Jawaban saya diam. Memang ketika berpergian, pasti tiada waktu untuk membaca. Kalau
ada niat untuk membaca, walaupun satu paragraf tetap terbaca. Itu semua saya
terapkan untuk didri sendiri saya ketika kemana-mana saja bawa buku. Dan
ternyata ada beberapa anak didik saya juga sudah mulai melakukan itu semua,
mereka tanpa disuruh dan tanpa menanyakan untuk apa saya bawa buku kemana-mana.
Itu sharing sedikit
tentang bawa buku, nah, alhamdullilah tanpa kesadaran saya, banyak anak didik
saya sudah hobbi membaca, kadang-kadang satu bulan habis tiga buku dibaca,
walaupun ketika saya minta diceritakan
apa isi buku tersebut hanya ingat beberapa saja. Akan tetapi mereka
sudah kaya dengan kata-kata, ketika berbicara sudah mantap. Membaca bagi
anak-anak didik, memang saya batasin, apalagi ketika hafalannya mulai turun,
malah saya simpan untuk sementara buku-bukunya. Alhamdullilah mereka masih
mendengar dan menjalan permintaan saya dengan baik.
Lebih asyik lagi dengan
para anak didik yang rajin membaca,
ketika permintaan saya untuk dibuatkan kritik dan saran untuk saya sendiri,
subhanallah tulisan mereka bagus dan bahasanya jelas. Nah, apabila ada waktu
jalan-jalan juga tidak lupa, saya menyuruh anak didik untuk membuat
pengalamannya dalam bentuk tulisan.
Seperti itulah metode
yang saya terapkan, untuk para mereka yang hampir dua empat jam kami berjumpa.
Ketika saya mau menyuruh sesuatu kepada mereka. Maka saya dulu harus
mengerjakan semua itu, tanpa saya sadarin mereka lebih banyak bacaan dari saya.
Pendidik itu orang yang membutuh keserasian antara lisan dan perbuatan, karena
pendidik adalah idola bagi para didiknya. Maka setiap fase perbuatan kita akan
ditiru oleh pendidik, para didikan tidak meniru lisan dari pada pendidikannya. Melainkan
perbuatanlah yang dituri.
Maka, tugas dari para
pendidik harus melakukan semua hal, yang akan disuruh untuk anak didik, supaya
anak didik tergerak untuk melakukan hal itu. Semoga kita bisa menjadi para
pendidik yang ditiru dengan perbuatan yang terbaik dan lisan terbaik.
Diary Of Teacher
FB : Hamiyati Armia
IG : hamiyati05
Email : amihamiyati1994@gmail.com
Komentar
Posting Komentar