Libatkan Allah Dalam Setiap Hal

  Kecerdasan   emosional  bukanlah sesuatu yang datang begitu saja; itu adalah  keterampilan  yang dapat diasah seiring waktu.  Kecerdasan emosional adalah tentang memahami dan mengelola emosi Anda sendiri, sambil juga berempati dengan emosi orang lain.  Kecerdasan emosional bak   kekuatan   super yang sering kali terlupakan dan tertutupi oleh kecerdasan intelektual.  Namun, jangan tertipu. Mereka yang tumbuh dengan kecerdasan emosional yang tinggi seiring bertambahnya usia sering menunjukkan  perilaku  halus tertentu.Perilaku yang menunjukan kualitas kedewasaan batin mereka.  1. Memiliki Kesadaran Diri atau Self-Awareness Kecerdasan emosional sangat berakar pada kesadaran diri. Ini tentang memahami emosi Anda sendiri, mengenalinya saat itu terjadi, dan memahami bagaimana mereka mempengaruhi pikiran dan tindakan Anda. Orang-orang yang matang dan mengembangkan kecerdasan emosional menjadi lebih peka terhadap kead...

  Terkadang kita tidak sadar sedang menetapkan harapan secara berlebihan terhadap diri sendiri sehingga mudah kecewa dan tidak bahagia ketika harapan tidak sesuai dengan kenyataan. Bukan berarti kita bisa menjalani hidup dengan seenaknya dan mengalir saja tanpa tujuan, tapi kita hanya perlu belajar   menetapkan ekspetaksi yang realistis . Caranya adalah menyesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki. Lalu bagaimana caranya agar tidak perlu bertahan dengan kekecewaan sehingga bisa merasa ikhlas dan bahagia menjalani kehidupan? Ini beberapa hal yang bisa dibangun mulai saat ini. 1. Tidak berlarut-larut memikirkan masa lalu Ketika hati masih menyimpan perasaan negatif seperti marah, tidak terima, tidak ikhlas, protes, atau belum mampu legowo menerima kenyataan, maka akan sulit menetapkan ekspektasi yang realistis karena kamu masih terikat oleh harapanmu yang tidak tercapai. Kekecewaan akan tetap berada di hati jika masih tenggelam dengan emosi masa lalu. Jika sudah bisa mengaku...

  Hidup  ini seringkali menjadi panggung bagi berbagai cobaan dan kesulitan yang datang bertubi-tubi. Namun, di tengah-tengah badai kehidupan yang menghantam, terdapat orang-orang yang mampu menghadapi segala rintangan dengan tegar dan sabar. Mereka tidak hanya bertahan hidup, tetapi juga mampu meraih kemudahan di balik setiap ujian yang mereka hadapi. Ini bukanlah keberuntungan semata, melainkan hasil dari sikap dan mindset yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Kali ini kita akan membahas tujuh  tanda  yang menunjukkan bahwa seseorang hidupnya penuh dengan cobaan namun selalu diberi kemudahan. Siapa tahu kamu juga sebenarnya menjalani hidup yang senantiasa diberkahi. Sebab di setiap kesulitan yang kamu hadapi selalu ada kemudahan yang mengiringi. 1. Bisa Menjaga Prasangka Baik atas Situasi yang Dihadapi Orang yang hidupnya dipenuhi cobaan namun tetap diberi kemudahan memiliki kelebihan untuk menjaga prasangka baik terhadap setiap situasi yang dihadapi. Me...

1. Berjalan atau berlari setelah berbuka atau setelah sahur Setelah berbuka puasa atau setelah sahur adalah waktu yang baik untuk melakukan aktivitas fisik ringan atau sedang seperti berjalan atau berlari. Kamu bisa memanfaatkan waktu setelah salat magrib atau setelah subuh untuk berjalan atau berlari di sekitar lingkunganmu. Kamu juga bisa pergi ke tempat olahraga lokal untuk berolahraga. Berjalan atau berlari selama 30-45 menit setelah berbuka puasa atau sahur bisa membantu membakar kalori yang dikonsumsi dan meningkatkan metabolisme tubuhmu. 2. Berolahraga kardio di rumah Jika kamu tidak punya waktu untuk pergi ke tempat olahraga setelah berbuka puasa, kamu masih bisa melakukan latihan kardio di rumah. Latihan kardio seperti lompat tali, bersepeda statis, atau latihan berat badan seperti burpees dan jumping jacks bisa membakar banyak kalori dalam waktu singkat. Cobalah untuk meluangkan waktu 20-30 menit setiap hari untuk melakukan latihan kardio di rumah selama bulan Ramada...

  Asal usul peyek khas Aceh masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa versi cerita yang beredar tentang asal usulnya. Versi pertama mengatakan bahwa peyek berasal dari daerah Meulaboh, Aceh Barat. Konon, pada zaman dahulu, ada seorang pedagang dari Meulaboh yang sering berdagang ke pulau Jawa. Pada suatu hari, dia membawa oleh-oleh berupa peyek dari Jawa. Oleh-oleh tersebut kemudian dibagikan kepada keluarga dan tetangganya. Orang-orang Aceh sangat menyukai rasa peyek yang gurih dan renyah. Sejak saat itu, peyek mulai dibuat dan digemari oleh masyarakat Aceh. Versi kedua mengatakan bahwa peyek berasal dari daerah Aceh Besar. Konon, pada zaman dahulu, ada seorang raja di Aceh Besar yang sangat menyukai makanan laut. Suatu hari, sang raja ingin makan udang goreng tepung. Namun, juru masak istana tidak tahu cara membuat udang goreng tepung. Akhirnya, juru masak mencoba membuat adonan tepung yang dicampur dengan udang dan kemudian digoreng. Hasilnya adalah peyek yang gu...

 Asal Usul Martabak Kroeeng Asal usul Martabak Kroeeng (Martabak Aceh) tidak diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa kemungkinan: 1. Dari India: Martabak diyakini berasal dari India dan dibawa oleh para pedagang Muslim ke Indonesia. Di India, terdapat makanan yang disebut "paratha" yang terbuat dari tepung terigu dan digoreng dengan minyak. Paratha sering ditaburi dengan wijen. Mungkin saja para pedagang Muslim membawa paratha ke Aceh dan kemudian dimodifikasi dengan menambahkan topping khas Aceh. 2. Dari Timur Tengah: Di Timur Tengah, terdapat makanan yang disebut "kubba" yang terbuat dari tepung terigu dan diisi dengan daging cincang. Kubba sering ditaburi dengan wijen untuk menambah rasa dan tekstur. Mungkin saja kubba dibawa ke Aceh dan kemudian dimodifikasi menjadi Martabak Kroeeng. 3. Dari China: Di China, terdapat makanan yang disebut "jianbing" yang terbuat dari tepung terigu dan telur. Jianbing sering ditaburi dengan wijen dan daun bawang. Mun...

 Kembang goyang, atau yang dikenal juga dengan nama kue kembang loyang atau kue loyang, adalah kue tradisional khas Betawi.  Meskipun begitu, nyatanya camilan ini juga populer di beberapa daerah di Pulau Jawa seperti Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta di Malaysia dengan sebutan kuih loyang. Nama "kembang goyang" sendiri berasal dari dua hal, yaitu bentuknya yang menyerupai kelopak bunga (kembang) dan cara pembuatannya yang harus digoyang-goyangkan.  Konon, ada juga yang menyebut goyang-goyang ini dilakukan untuk menarik pembeli. Meskipun belum ada literatur pasti mengenai awal mula kembang goyang, namun keberadaannya sebagai kue tradisional menunjukkan bahwa makanan ini sudah ada sejak lama dan terus dilestarikan. Cara Membuat Kembang Goyang Membuat kembang goyang tidak terlalu sulit.  Bahan-bahan yang diperlukan umumnya ada di dapur rumah tangga Indonesia.  Berikut ini adalah langkah-langkah dasar membuat kembang goyang: Siapkan bahan-bahan: Tepung beras, telur,...