DIRINDUKAN
Dirindukan
Sarah... Sarah... Sarah...
"Kenapa kamu begong sendirian? Dari tadi Aku panggil-panggil enggak ada jawaban ada apa denganmu". Tanya Naya.
"Ia, kamu panggil Aku? Sudah lama kamu di sini? Apa yang harus Aku bantu". Jawab Sarah dengan ekspresi yang tidak selow.
"Dari tadi Aku di sini, sudah macam ngomong sama tembok saja ngomong denganmu". Ujar Naya.
"Oyaa,, Maafkan Aku Nay". Jawab Sarah.
"Ngapain coba minta maaf, Aku bingung saja denganmu. Akhirnya-akhir ini asyik terpurung sendiri". Kenapa denganmu? Tanya lagi Naya.
"Naya sih... enggak tahu masalah Aku, apa juga sahabatan kita sudah sepuluh tahun. Masak enggak bisa lihat raut wajah Aku yang lagi berat ini". Sahut Sarah dengan ekspresi manjanya.
"Apa pula ini? Sepertinya Aku semua tahu tentangmu, ini ada yang aneh dengan kamu Sarah. Ujar Naya dengan keheranan terhadap sahabatnya.
"Kucing Aku mati kamu tahu? Jawab Sarah dengan tegas.
"Hahahahahahaha......hahahaha... itu permasalahannya, enggak sanggup Aku ketawa denganmu, Sarah. Sahut Naya.
"Ketawa terus... Aku rindu sama kucingku, kamu malah ketawa. Jawab Sarah.
Seperti inilah sosok Sarah yang manja sekali dengan sahabatnya Naya, Sarah juga punya kucing kesayangan. Yang dipeliharanya mulai dari umur tujuh tahun Sarah. Tiba-tiba mati tanpa penyebabnya. Kini kucing tersebut sudah delapan tahun bersama Sarah.
#InongLiterasi
#FiksiMina
#Tugas04
Ada ya, yg rindu sama kucing
BalasHapusada Kak, banyak malah kawan Ami suka kucing
BalasHapus